WONOSOBO - Polres Wonosobo mengamankan 11 ABG yang melakukan ‘perang sarung’ di jembatan Siantap Wonosobo pada Jumat (24/03/2023) malam, dan menurut keterangan para pelaku sebelumnya mereka sudah janjian bertemu dengan lawannya melalui aplikasi WhatsApp.
Kapolres Wonosobo, AKBP Eko Novan menuturkan bahwa aksi tawuran telah menjadi permasalahan sosial yang tak kunjung tuntas di kota besar seperti Jakarta dan sekitarnya. Bahkan memasuki Ramadan 1444 H, tawuran semakin intens dan mulai menyebar sampai di wilayah termasuk Kabupaten Wonosobo.
Fenomena tawuran yang terjadi di bulan suci Ramadhan dilakukan dengan menggunakan sarung yang diisi batu. Fenomena ini disebut ‘perang sarung’.
Menurut Kapolres, perang sarung yang terjadi tidak hanya menimbulkan keresahan warga. Pihaknya mewanti-wanti jajaran untuk mengantisipasi kerawanan-kerawanan yang timbul selama Ramadhan.
“Tidak ada lagi tindakan-tindakan dengan pendekatan biasa saja, seluruh pengamanan kegiatan masyarakat selama Ramadhan harus dilakukan dengan ekstra, ” kata Eko Novan dalam arahannya di Polres Wonosobo, Jumat (24/3/2023).
Para pelaku telah diamankan dan untuk barang bukti senjata tajam dinyatakan nihil, dalam peristiwa tersebut terdapat dua orang yang masih dibawah umur, sedangkan yg lain duduk di bangku SMA.
Menurut keterangan dari AKBP Eko Novan peristiwa ini terjadi sekira pukul 22.00 WIB di atas jembatan Siantap, terjadi perang sarung dengan pelaku kubu 1 kurang lebih 20 orang terdiri dari remaja Singkir, Bumigodean, Prajuritan dan Kauman. Sedangkan kubu 2 (kubu Haki) juga terdiri kurang lebih 20 orang. Perang sarung terjadi karena adanya tantangan melalui chat pribadi melalui Whatsapp dari TG alias Igun.
Baca juga:
Satu DPO MIT Poso tewas ditembak
|
“Kubu 1 diatas jembatan sebelah kanan dan kubu 2 di atas jembatan sebelah kiri, kemudian kedua kubu bertarung kurang lebih 2 menit dan kejadian perang sarung tersebut bubar karena ada salah satu korban yaitu Sdr. Haky (kubu lawan) terkena mata sebelah kanan dan dilarikan ke RSUD Wonosobo untuk menjalani perawatan.
Sebagai langkah antisipasi, Polres Wonosobo akan terus menggelar patroli pada malam hari hingga jelang sahur di titik rawan tawuran dan gangguan kamtibmas lainnya. Selain itu Polres Wonosobo juga memberikan himbauan melalui media sosial secara massif untuk menghindari kejadian terulang lagi. (NoerSobo)